Implementasi IT dalam bentuk aplikasi mobile-SCM berbasis u-Network untuk membantu SMEs dan masyarakat yang bergerak dalam bidang industri pertanian

12 01 2009

Latar Belakang

Perkembangan Information Technology (IT) yang meliputi Perangkat Keras, Perangkat Lunak, Jaringan Komputer dan Internet, Data, Prosedur dan SDM mampu menjadi pemicu makin berperannya IT di segala bidang termasuk dalam SCM (Turban et. al, John Wiley & Sons, Inc. 2004).

Implementasi Supply Chain Management (SCM) merupakan salah satu bagian penting untuk memperbaiki kemampuan kompetisi organisasi bisnis. SCM menjadi suatu strategi kompetitif untuk menjembatani pemasok dengan pemakai (Gunasekaran, editorial EJOR 159, 2004).

Dilihat dari kenyataan yang ada di Indonesia tahun 2008 yang menunjukkan bahwa pengguna internet sudah mencapai lebih dari 40 juta dan pengguna telepon seluler sudah melebihi angka 120 juta, maka sangat penting bagi kita unuk lebih dapat mengoptimalkan keadaan ini dengan memberikan konten yang bermanfaat baik itu bagi dunia pendidikan, politik maupun ekonomi, kesehatan dan sebagainya.

Negara Indonesia yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan juga memiliki usaha yang bertumpu pada pertanian maka kebutuhan akan content maupun aplikasi yang mampu membantu aktifitas dan mendukung kegiatan tersebut merupakan salah satu content maupun aplikasi yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat.

Aplikasi m-SCM dalam bidang industri pertanian adalah salah satu bentuk content dan aplikasi yang diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan sebagian besar masyarakat yang berkecimpung dalam usaha pertanian untuk meningkatkan produktifitas, daya saing maupun efisiensi dalam hal rantai pasok maupun pendistribusian informasi, uang maupun barang.

Selanjutnya…..kapsel-3-wp





Information e-Economy Indonesia

14 12 2008

Flagship dari DETIKNAS dan Contoh Program yang di jalankan:

a. Nasional Single Window (NSW) dengan contoh program: SAP Import, inhouse system untuk instansi-instansi penerbit perijinan import dan Port system (Air dan Udara).

o Komentar: karena akan menjadi tulang punggung dalam perbaikan layanan ekspor dan impor maka perlu implementasi yang matang agar nantinya sistem yang dibuat dapat berjalan aman, dan ada mekanisme kontrol yang baik dari pihak berwenang apalagi menyangkut pengiriman uang, saya belum melihat adanya mekanisme kontrol untuk suatu Interorganisational Information Systems yang melibatkan banyak pihak kecuali dengan metode yang biasa digunakan oleh enterprises dalam ERP dan SCM systems.

b. e-Pendidikan dengan contoh program: JARDIKNAS, dengan beberapa implementasi programnya e-Administrasi (NISN, SPSN dan NUPTK) serta e-Learning, e-Book dll.

o Komentar: program ini menurut saya adalah yang paling nyata dan terasa dampaknya bagi masyarakat khususnya dunia pendidikan, karena semakin banyak sekolah yang sudah dapat menikmati koneksi internet dengan JARDIKNAS, untuk e-Book program ini selayaknya mulai mempertimbangkan standar pendidikan yang mengakomodasi berbagai aspek baik itu kognitif, afeksi dan psikomotor, sehingga layaknya dibuat bukan hanya berbentuk buku tetapi juga multimedia dan interaktif.

Ingin mengikuti selengkapnya silakan! ekonomi-informasi-wp2





CPU Benchmarking

24 11 2008

Ada tulisan saya yang berbau sangat teknis juga berkaitan dengan :

Mobile CPU War : Core Duo Vs Core 2 Duo

Walaupun sebagian data hasil pengukuran diambil dari : sini

Tulisan ini lumayan mudah dicerna bagi yang ingin memulai melihat kemampuan suatu produk hardware dari suatu vendor, di lihat dari sisi teknis walaupun di sisi bisnis ‘mereka’ mengatakan itu suatu produk yang berbeda kelas namun ada kalanya secara teknis hanya masalah ‘nama’ saja yang berbeda, sedangkan kemampuan tidak jauh berbeda.

Bisa diikuti secara lebih lengkap di core-duo-vs-core-2-duo






Dampak Implementasi IT di Organisasi

24 11 2008

Dalam kesempatan ini saya ingin sedikit ‘share’ tulisan saya mengenai Dampak Implementasi IT di Organsasi.

Pengertian ‘Dampak’ secara umum, dalam hal ini adalah segala sesuatu yang ditimbulkan akibat adanya ‘sesuatu’. Dampak itu sendiri juga bisa berarti, konsekwensi sebelum dan sesudah adanya ‘sesuatu’.

Dalam hal ini studi kasus yang diangkat sebagai acuan adalah : Implementasi aplikasi evaluasi PBM di suatu institusi pendidikan.

ingin mengikuti lebih lanjut silakan klik link berikut: dampak-it-v-wp1





Kooperasi dan kolaborasi dalam Office Management

22 11 2008

Keberhasilan dalam komunikasi, kooperasi dan kolaborasi merupakan hal penting yang menjadi salah satu kriteria kesuksesan dari suatu Office management. Office management tidak akan berkembang apabila aktifitas komunikasi, kooperasi dan koordinasi tidak berjalan dengan lancar, aman serta terkendali, sebaliknya Office management akan berhasil apabila ditopang dengan sistem yang mampu menjalankan komunikasi, kooperasi dan koordinasi yang lancar, aman, terkendali serta efisien dari sisi waktu dan biaya..

Komunikasi, kooperasi dan kolaborasi secara prinsip dapat terjadi dalam suatu office dengan cara langsung maupun tidak langsung (synchronous dan asynchronous) dari sisi waktu, dan juga di tempat yang berbeda maupun sama (colacated dan remote), serta internal office dan antara internal dengan eksternal office dari sisi personal yang melakukan komunikasi maupun koordinasi.

Jenis Data, Informasi dan Knowledge:

Dahulu : Data (paperbase), Voice (analog), Fax (analog and paperbase)

Sekarang : Data (paperless dan digital), Voice dan multimedia (paperless dan digital)

Media akses data:

Dahulu : Work place, Telepon dan Fax (POTS), Berkas-berkas data

Sekarang : Work space, Media digital dan Packet network (IP based network), mobile network , Basis data elektronik.

Teknologi:

Dahulu : surat menyurat via POS dan paket, loudspeaker, telepon, H/T, mesin ketik, mesin foto kopi, mesin faksimile dll

Sekarang : email, mailing list, forum, chatting, SMS, MMS, IM, bloging, komputer, laptop, PDA, handphone, jaringan komputer, internet, GSM, GPRS, EDGE, CDMA dll

Link lengkapnya di : kolaborasi-dan-koordinasi-dengan-web-201